Paskal Food Market
Pasir Kaliki. Hanya mendengar namanya saja, ada beberapa kata yang
langsung terlintas tentang sebuah daerah di kota Bandung ini. Gersang, panas,
kering, macet. Beberapa bayangan pun otomatis timbul dalam benak, seperti
apakah Pasir Kaliki? Apakah menyerupai tumpukan pasir yang tak beraturan?
Ataukah mirip dengan gurun pasir yang sering menimbulkan fatamorgana?
Pasir Kaliki memang identik dengan daerah yang gersang dan dipenuhi
kemacetan. Sebenarnya nama jalan yang merupakan gabungan dua buah kata, yaitu pasir
(berarti bukit) dan kaliki (jenis tanaman yang daunnya mirip daun pepaya dengan
buah berduri) merupakan daerah yang hanya ditanami oleh pohon kaliki. Namun,
bagaikan sebuah mitos yang berasal dari masa lalu, Jalan Pasir Kaliki kini
sudah terlampau padat oleh kendaraan sehingga kata kaliki yang menempel di
belakang kata pasir ini tak pernah terasa.
Seperti oase di tengah gurun pasir yang dihujani sinar matahari terik
menyengat, tumbuh dan berkembang lah sebuah ‘istana’ modern yang membuat Pasir
Kaliki tak terlampau dipandang sebelah mata. Orang sering menyebutnya dengan
Paskal Hypersquare, sebuah pusat pertokoan yang tersusun oleh ruko-ruko di
sampingnya, serta salah satu food court dengan konsep yang cukup unik.
Nuansa manis menyelimuti area Paskal Food Market ini, terutama bila dikunjungi
di kala malam hari. Pertama sekali, para pengunjung – termasuk kami – disambut
oleh undakan tangga-tangga menuju area duduk dan food stall yang tersebar di
tiga sisi Paskal Food Market. Air mancur bertuliskan “Fountain of Hope and Luck” turut
menyambut kedatangan para penikmat kuliner yang bertandang ke sana. Patung
logam berbentuk menyerupai manusia yang sedang berlutut pun menjadi area
berfoto yang ciamik.
Area duduk pun terbagi-bagi. Ada area duduk yang langsung menyentuh
langit sebagai atapnya, ataupun area duduk yang memiliki penutup atap dengan
fasilitas tambahan televisi di setiap area. Kursi-kursi yang terbuat dari kayu
pun ikut menghiasi food court bertema eksplorasi ini. Natural, tradisional
tetapi tetap terasa megah dan berkelas.
Seperti food court pada umumnya, begitu banyak pilihan makanan yang
tersedia di sana, mulai dari Sate Hadori, Iga Bakar Si Jangkung, Soto Sadang,
hingga aneka bubur pun tersedia di sana. Tak hanya itu, bagi para pendatang
Non-Muslim yang senang menyantap sedikit masakan non-halal, terdapat Lapo dan
Nasi Campur yang tentunya berbeda dapur dengan food stall halal lainnya.
Lokasi nya sangat dekat sekali dengan Statsiun Kereta Api Bandung, bagi wisatawan yang berlibur ke bandung menggunakan transportasi kereta api, alangkah baik nya mampir dulu ke Paskal Food Market. di jamin ketagihan untuk mampir lagi
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.